Wednesday, December 12, 2007

Good Story

Ada artikel bagus nih…semoga bisa menjadi bekal untuk menjadi manusia yang lebih dewasa….

*ROSE : Impian Seorang Mahasiswi*

Hari pertama kuliah di kampus, profesor memperkenalkan diri dan menantang
kami untuk berkenalan dengan seseorang yang belum kami kenal. Saya
berdiri dan melihat sekeliling ketika sebuah tangan lembut menyentuh bahu
saya.

Saya menengok dan mendapati seorang wanita tua, kecil, dan
berkeriput, memandang dengan wajah yang berseri-seri dengan senyum yang
cerah. Ia menyapa, "Halo anak cakep. Namaku Rose. Aku berusia delapan
puluh tujuh.

Maukah kamu memelukku? "Saya tertawa dan dengan antusias
menyambutnya, "Tentu saja boleh!". Dia pun memberi saya pelukan yang sangat
erat.

"Mengapa kamu ada di kampus pada usia yang masih begitu muda dan tak berdosa
seperti ini?" tanya saya berolok-olok.

Dengan bercanda dia menjawab, "Saya di sini untuk menemukan suami yang kaya,
menikah, mempunyai beberapa anak, kemudian pensiun dan bepergian."

"Ah yang serius?" pinta saya. Saya sangat ingin tahu apa yang
telah memotivasinya untuk mengambil tantangan ini di usianya.

"Saya selalu bermimpi untuk mendapatkan pendidikan tinggi dan kini saya
sedang mengambilnya!" katanya. Setelah jam kuliah usai, kami berjalan
menuju kantor senat mahasiswa dan berbagi segelas chocolate milkshake. Kami
segera akrab.

Dalam tiga bulan kemudian, setiap hari kami pulang bersama-sama dan
bercakap-cakap tiada henti. Saya selalu terpesona mendengarkannya berbagi
pengalaman dan kebijaksanaannya. Setelah setahun berlalu, Rose menjadi
bintang kampus dan dengan mudah dia berkawan dengan siapapun. Dia suka
berdandan dan segera mendapatkan perhatian dari para mahasiswa lain. Dia
pandai sekali menghidupkannya suasana.

Pada akhir semester kami mengundang Rose untuk berbicara di acara makan
malam klub sepak bola kami. Saya tidak akan pernah lupa apa yang
diajarkannya pada kami. Dia diperkenalkan dan naik ke podium. Begitu dia
mulai menyampaikan pidato yang telah dipersiapkannya, tiga dari lima kartu
pidatonya terjatuh ke lantai. Dengan gugup dan sedikit malu dia bercanda
pada mikrofon. Dengan ringan berkata, "Maafkan saya sangat gugup. Saya
sudah tidak minum bir. Tetapi wiski ini membunuh saya. Saya tidak bisa
menyusun pidato saya kembali, maka ijinkan saya menyampaikan apa yang saya
tahu."

*"Kita tidak pernah berhenti bermain karena kita tua. *

*Kita menjadi tua karena berhenti bermain. Hanya ada rahasia untuk tetap
awet muda, tetap menemukan humor setiap hari.*

*Kamu harus mempunyai mimpi. Bila kamu kehilangan mimpi-mimpimu, kamu
mati. Ada banyak sekali orang yang berjalan di sekitar kita yang mati
namun mereka tak menyadarinya."*

*"Sungguh jauh berbeda antara menjadi tua dan menjadi dewasa. Bila kamu
berumur sembilan belas tahun dan berbaring di tempat tidur selama satu
tahun penuh, tidak melakukan apa-apa, kamu tetap akan berubah menjadi dua
puluh tahun. Bila saya berusia delapan puluh tujuh tahun dan tinggal di
tempat tidur selama satu tahun, tidak melakukan apapun, saya tetap akan
menjadi delapan puluh delapan. Setiap orang pasti menjadi tua.*

*Itu tidak membutuhkan suatu keahlian atau bakat. Tumbuhlah dewasa dengan
selalu mencari kesempatan dalam perubahan." "Jangan pernah menyesal.*

*Orang-orang tua seperti kami biasanya tidak menyesali apa yang telah
diperbuatnya, tetapi lebih menyesali apa yang tidak kami perbuat.*

*Orang-orang yang takut mati adalah mereka yang hidup dengan penyesalan."*

Rose mengakhiri pidatonya dengan bernyanyi "The Rose". Dia menantang setiap

orang untuk mempelajari liriknya dan menghidupkannya dalam kehidupan
sehari-hari. Akhirnya Rose meraih gelar sarjana yang telah diupayakannya
sejak beberapa tahun lalu. Seminggu setelah wisuda, Rose meninggal dunia
dengan damai. Lebih dari dua ribu mahasiswa menghadiri upacara
pemakamannya sebagai penghormatan pada wanita luar biasa yang mengajari
kami dengan memberikan teladan bahwa *tidak ada yang terlambat untuk
apapun yang bisa kau lakukan. Ingatlah, menjadi tua adalah kemestian,
tetapi menjadi dewasa adalah pilihan.*

* * * * *

*Sediakan waktu untuk berpikir, itulah sumber kekuatan.*

*Sediakan waktu untuk bermain, itulah rahasia awet muda.*

*Sediakan waktu untuk membaca, itulah landasan kebijaksanaan.*

*Sediakan waktu untuk berteman, itulah jalan menuju kebahagiaan.*

*Sediakan waktu untuk bermimpi, itulah yang membawa anda ke bintang.*

*Sediakan waktu untuk mencintai dan dicintai, itulah hak istimewa Tuhan.*

*Sediakan waktu untuk melihat sekeliling anda, hari anda terlalu singkat
untuk mementingkan diri sendiri.*

*Sediakan waktu untuk tertawa, itulah musik jiwa.*




__,_._,___

No comments: