Wednesday, August 19, 2009

Laskar Kejora Trip to Belitung 15-17 Agt 2009

HHmmm..kapan ya awalnya laskar kejora ingin ke jalan-jalan ke Pulau Belitung??? yang masih ingat, awal Maret 2009 vero sudah mulai cari-cari tiket murah ke belitung dan akhirnya tanggal 27 maret 2009 tiket ke Belitungpun sudah selesai di booking dengan budget pulang pergi Rp.574.000,-
Sambil meeting-meeting untuk kepastian rencana jalan-jalan akhirnya tercetus ide untuk pakai kaos warna warni yang cerah ceria supaya lebih meriah. Dan akhir bulan mei ratna,yienni dan liliyani berburu kaos warna-warni. Awalnya ingin berburu di blok A tanah abang saja yang dekat,tapi ternyata tidak ketemu yg diinginkan, jadi deh lanjut ke blok-m dan setelah keliling-keliling sampai kaki pegal dan penat akhirnya dapat juga tuh kaos-kaos yang diinginkan.Merah,kuning,hijau,pink,orange. Ada satu warna lagi yang akan dipakai yaitu ungu tapi tidak kita beli karena uli sudah ready stock.

Hari demi hari berlalu dan karena didahului teman yang prewed ke belitung dan boss yang jalan-jalan ke belitung membuat kita semakin ingin cepat jalan-jalan juga.
Namun semakin dekat hari keberangkatan yienni dan uli malah batuk-batuk...wah gawat nih...disusul liliyani juga masuk angin. Semua jadi berdoa agar semua segera fit dan bisa jalan-jalan. Dan karena kondisi tidak memungkinkan untuk kita sering-sering bertemu untuk membicarakan rencana perjalanan karena takut saling menulari...jadi deh vero yang membuat detail rencana perjalanan kita dan yang lainpun pasrah.
Saat yang ditunggu-tunggupun tiba,tanggal 15 Agustus pagi jam 7.00 taxi blue bird yang sudah dipesan untuk jam 7.30 pun sudah datang menjemput, untung semua sudah siap jadi ratna,liliyana,dan uli langsung cabut dari basecamp ke kost liliyani, lanjut ke rumah vero dan langsung ke bandara. Yienni berangkat langsung dari rumahnya di tangerang. Sesampai di bandara ternyata sudah ramai sekali, mungkin karena hari senin lusa adalah hari libur nasional jadi kebanyakan memanfaatkan waktu untuk berlibur seperti laskar kejora.
Check in di counter Batavia dan untungnya counter ke Tanjung Pandan tidak begitu ramai jadi segera deh kita masuk ke ruang tunggu dengan tak lupa membayar airport tax Rp.40.000 per orang. Ternyata di ruang tunggu sudah ramai dan penuh karena ada beberapa rute yang delay. Untungnya rute ke Tanjung Pandan pagi itu tidak delay, hanya mundur sepuluh menit. Dan seperti biasa tidak ketinggalan kita berpose-pose dahulu selagi menunggu jam keberangakatan.
Sesampai ke Bandara Hanandjoeddin Tanjung Pandan, yang tak ketinggalan langsung pasang pose didepan plat bandara hehehe...Udara cukup panas juga, tidak begitu berbeda dengan suhu di jakarta. Begitu ketemu mobil jemputan, kita langsung memulai perjalanan dengan mencari santapan menjelang siang mie belitung. Enak mana ya ama yang dijual di jakarta...tapi ternyata tidak bisa dibandingkan karena berbeda jenis...hhhmm lebih mirip mie celor tapi kuahnya bening, gitu deh kesimpulan kita. Ternyata sepiring mie kurang mengenyangkan perut-perut yang sedang semangat diajak jalan-jalan hahaha.. Sehabis makan siang kita langsung ke Tanjung Pendam dan foto-foto disana.Di Tanjung Pendam sedang ada acara untuk menyambut 17 agustus, tapi kok masih sepi ya?
Dari Tanjung Pendam lanjut ke Tanjung Binga, ada tiket masuk sepuluh ribu untuk satu mobil yang berisi tujuh orang. Sesampai disana sembari menunggu masakan makan siang,pastilah diisi dengan acara atur pose...hehehe..ada cottage dengan bentuk rumah panggung, bangunannya masih bagus..entah berapa tarif untuk menginap disitu, yang penting ikut mejeng saja hehehe
Walau agak mendung,tapi hawa disana panas juga..wuiih..batu-batunya panas tapi tidak menyurutkan niat kami-kami untuk berfoto-foto...pemandangan dengan batu-batu yang jarang ditemui. Selesai berfoto kami kembali ke Resto Bukit Berahu dan ternyata pesanan kami sudah siap,nyaaam..nyaaam..makin lapar aja nih..kami pesan yang katanya masakan khas Belitung yaitu Gangan Kepala Ketarap,cumi asam garam,udang rebus,dan sayur kangkung cah terasi.
Untuk pecinta masakan yang asam, Gangan bisa jadi referensi masakan selama di Belitung. Cumi asam garamnya rasa asam jawanya begitu kental...cieee..seperti pak Bondan aja ya...waahh..saya sebagai pecinta masakan asam dan pedas serasa dimanjakan hihihi...Untuk yang tidak suka asam lebih baik memilih masakan yang lebih netral daripada sakit perut selama jalan-jalan.
Sesudah makan kenyang, perjalananpun kami lanjutkan ke Tanjung Tinggi tempat syuting laskar pelangi. Wah tempatnya memang bagus...tak bosan-bosan untuk mencari pose untuk berfoto di sekeliling Tanjung Tinggi ini.

Batu-batu besar dan pemandangan pantai yang masih asri memanjakan mata yang jarang melihat keindahan alam dan udara yang bebas polusi.
Begitu semangatnya sampai-sampai naik ke batu-batu besarpun kami jalani. Tapi kami bukanlah satu-satunya rombongan yang mengeksplore Tanjung Tinggi sore itu, ada beberapa rombongan yang juga menikmati pemandangan dan berpose sama narsisnya seperti rombongan kami.
Matahari sudah mulai beranjak pergi saat kami pun beranjak meninggalkan Tanjung Tinggi menuju penginapan yang sudah kami pesan sebelumnya di Tanjung Kelayang. Kira-kira 15 menit kemudian sampailah kami di penginapan, kami pun bergantian mandi dan kemudian memesan makan malam ala pantai yaitu aneka macam masakan sea food. Setelah makan malam kami pun beristirahat di kamar yang telah disediakan. Dengan tarif Rp.250.000,- semalam kami mendapat kamar berukuran 5x5m dengan AC dan kamar mandi dalam dan ranjang ukuran sedang lengkap dengan kelambunya,aman bagi yang sensitif terhadap nyamuk-nyamuk belitung yang rata-rata lebih besar dan lebih hitam dari nyamuk jakarta.Kami pun beristirahat untuk memulihkan tenaga dan mempersiapkan tenaga untuk perjalanan besoknya.
Esok harinya pukul 06.00 wib kami telah siap melanjutkan petualangan dengan rencana makan pagi dan dilanjutkan perjalanan dari pulau ke pulau dengan menggunakan boat.Namun rencana pagi itu tak semulus harapan kami,sarapan pagi yang sudah kami pesan dari semalam ternyata belum siap dan boat yang kami pesan pun tak ada. Setelah beberapa saat menunggu, akhirnya kami dapat menikmati sarapan pagi nasi goreng dan indomie rebus. Matahari sudah mulai bersinar dengan teriknya saat boat kami diganti dengan kapal lain yang tentu saja dengan disertai penyesuaian harga.Yahh...apa boleh buat, kami tak memikirkan halangan tadi lebih lanjut karena kami tak ingin mengurangi keasyikan perjalanan kami.
Berbekal masukan dari teman-teman yang sudah pernah ke Belitung bahwa di pulau-pulau yang akan kami kunjungi tidak tersedia tempat makan dan minum, maka kapal kami pun berangkat dengan bekal makan siang yang sudah dipersiapkan dari penginapan. Pulau pertama yang kami kunjungi adalah Pulau Lengkuas,pulau yang terkenal dengan mercu suarnya.Dari bapak-bapak yang kami temui disana,diketahui bahwa mercu suar tersebut terdiri dari beberapa lantai yang jika sudah sampai dilantai paling atas dapat melihat pulau-pulau kecil disekeliling Pulau Lengkuas.Sayangnya informasi tersebut kami dapat setelah kami pulang dari Pulau Lengkuas jadi kami tidak sempat melihat pemandangan dari atas mercu suar.

Di Pulau Lengkuas ini kami temui tempat dengan batu-batu besarnya yang berserakan namun elok dilihat, dengan air diantaranya dan ikan-ikan kecil yang mirip dengan pasir di dalamnya. Setelah beberapa lama kami berada di pulau lengkuas,perjalananpun kami lanjutkan kembali ke Pulau Burung.Dinamakan demikian karena bebatuannya tersusun menyerupai burung kapal melaju demikian kencang diantara gelombang ombak sehingga angin kencang dan deburan ombak menerpa wajah dan tubuh kami sehingga membuat kami ngeri dan memutuskan untuk memakai jaket life guard yang sudah kami sewa dari penginapan.Tiba di Pulau burung kami pun tergoda untuk segera bermain di beningnya air pantai yang kami jumpai.Lelah bermain air kamipun makan ikan bakar,udang dan cumi yang sudah dibakar oleh pengendara kapal kami.Segarnya kelapa muda yang baru dipetikpun dapat kami nikmati. Setelah beristirahat sejenak kami pun melanjutkan perjalanan ke Pulau Babi dan bersnokeling. Namun karena tidak ada pemandu dan petunjuk khusus untuk bersnorkeling kami agak kesulitan untuk menemukan pemandangan bawah laut yang
biasanya dapat dinikmati waktu bersnorkeling.Sayang sekali waktu itu saya tidak bisa ikutan bersnorkeling ria karena sedang berhalangan huaaa....padahal ingin sekali.Hanya terumbu karang dan beberapa ikan kecil yang dapat kami nikmati disekitar Pulau Babi.Kami pun mampir sejenak di Pulau Babi untuk berenang-renang di pantainya.Puas berenang kami pun kembali ke Pulau Kelayang tempat penginapan kami berada, dengan ombak yang lumayan besar karena air laut yang pasang dan kapal yang melaju cepat, badan kami pun kembali basah tersiram air laut. Sampai di Kelayang ternyata kapal tidak dapat menepi karena air sudah menutupi pantai,jadi terpaksa kami terutama saya turun dari kapal dengan mencebur setengah badan...wuaaahh basah kuyup juga akhirnya.
Selesai semua mandi,waktu masih menunjukkan pukul 15.00..wah mo ngapain lagi ya...mungkin kalo teman-teman bisa menggunakan waktu ini untuk menjelajah wilayah Belitung Timur ke daerah Manggar dan sekitarnya, namun kami memutuskan untuk menikmati pemandangan laut yang sedang pasang sambil menunggu sunset dan tentu saja tak lupa berpose narsis hihihihi.Sudah puas menikmati alam dan berfoto kami pun memesan makan malam.Kali ini ada hidangan ikan ilok bakar yang katanya terkenal enak dengan tarif Rp.80.000,- seekor ukuran sedang,mahal gak ya? ditambah udang,cumi dan sayur genjer,wah kali ini hidangan terasa enak entah karena masaknya benar enak atau karena hati sedang riang dan perut sedang lapar.
Esok harinya kami pukul 7.30 kami sudah berkemas berangkat ke bandara dengan tujuan mencari mie belitung untuk sarapan.Dengan mobil carry yang kami sewa seharga Rp.150.000,-berangkatlah kami menuju Tanjung Pandan.O ooouww.. ditengah perjalanan ban mobil yang mengantar kami kempes,ban serep pun kempes karena baru semalam digunakan jadi terpaksa kami menunggu mobil jemputan lain,ternyata penduduk Belitung masih ramah-ramah dan mau menyapa kami yang numpang duduk dihalaman rumah penduduk setempat.Untung kami berangkat lebih awal sehingga menunggu beberapa saat tidak membuat kami panik takut ketinggalan pesawat.Setelah menunggu beberapa saat mobil penggantipun datang dan perjalanan pun dapat dilanjutkan.Karena ingin mencoba mie belitung versi lain,kami pun mencoba mie ayam dekat patung ikan sebagai sarapan.Mie dengan daging ayam dengan kuah kecap,kalo menurut saya sih mirip mie yamin, semangkoknya tujuh ribu perak dan lumayan mengenyangkan. Ternyata banyak toko yang tutup mungkin karena hari itu hari libur memperingati hari kemerdekaan Indonesia.Tempat-tempat souvenir juga tutup,alhasil kami yang sedari jakarta sudah ingin melihat souvenir batu satam yang katanya berasal pecahan meteor pun kandas sudah.
Sampai dibandara Hanandjoedin ternyata bandara masih sepi dan counter cek in belum buka,jadi kami pun memanfaatkan waktu untuk berfoto dan bercengkrama dengan penduduk belitung yang bekerja di bandara dan sedang menunggu kesempatan usaha dari mengantar pendatang-pendatang yang ingin menyewa mobil.Setelah counter dibuka kami pun segera masuk dan check in,airport tax disini Rp.12.000,- per orang.Masuk di ruang tunggu yang masih sepi karena masih pagi sampai penunggu penuh karena pesawat delay satu jam.Bandara di belitung ini termasuk bandara kecil yang bersih dan AC yang masih lancar,pemandangan ke hanggar pesawat walau panas masih ada beberapa tanaman bunga yang sedang berkembang sehingga cukup menghibur mata yang silau karena teriknya sinar matahari.
Setelah satu jam menunggu maka jam 12.30 kami dapat masuk pesawat dan 45 menit kemudian tiba di bandara sukarno hatta.Setelah mampir makan siang di Mang Kabayan tangerang akhirnya kami pun melanjutkan perjalanan ke rumah masing-masing.Hhhmm senangnya bisa jalan-jalan ramai-ramai bersama teman-teman..apalagi biaya yang kami keluarkan tidak berasa memberati kantong karena sudah kami kumpulkan terlebih dahulu dengan cara menabung bersama.Kemana lagi tujuan jalan-jalan kita selanjutnya ya????tunggu aja yach... :)

No comments: