Friday, November 28, 2008

FAN SHI GAN JI

Good Story...

FAN SHI GAN JI - Andrie Wongso

Cerita klasik sederhana tentang kebijakan dan kesuksesan

yang luar biasa. Karya ANDRIE WONGSO.

Alkisah, di sebuah kerajaan, sang raja ,memiliki kegemaran

berburu. Suatu hari, ditemani penasehat dan pengawalnya

raja pergi berburu ke hutan.Karena kurang hati-hati,

terjadilah kecelakaan, jari kelingking raja terpotong

oleh pisau yang sangat tajam.Raja bersedih dan meminta

pendapat dari seorang penasihatnya. Sang penasehat mencoba

menghibur dengan kata-kata manis, tapi raja tetap sedih.

Karena t ida k tahu lagi apa yang mesti diucapkan untuk menghibur raja,

akhirnya penasehat itu berkata: 'Baginda, FAN SHI GAN JI,

apa pun yang terjadi patut disyukuri '.mendengar

ucapan penasehatnya itu sang raja langsung marah besar.

'Kurang ajar ! Kena musibah bukan dihibur tapi malah

disuruh bersyukur... !' Lalu raja memerintahkan pengawalnya

untuk menghukum penasehat tadi dengan hukuman tiga tahun penjara.

Hari terus berganti. Hilangnya jari kelingking ternyata t ida k membuat

raja menghentikannya berburu.Suatu hari, raja bersama

penasehatnya yang baru dan rombongan, berburu ke hutan

yang jauh dari istana. T ida k terduga, saat berada di tengah

hutan, raja dan penasehatnya tersesat dan terpisah dari

rombongan. Tiba-tiba, mereka dihadang oleh orang-orang suku

primitif. Keduanya lalu ditangkap dan diarak untuk dijadikan

korban persembahan kepada para dewa.

Sebelum dijadikan persembahan kepada para dewa,

raja dan penasehatnya dimandikan.

Saat giliran raja yang dimandikan, ketahuan kalau

salah satu jari kelingkingnya terpotong, yang diartikan sebagai

tubuh yang cacat sehingga dianggap t ida k layak untuk

dijadikan persembahan kepada para dewa.

Akhirnya, raja ditendang dan dibebaskan begitu saja oleh

orang-orang primitif itu. Dan penasehat barulah yang

dijadikan persembahan kepada para dewa.

Dengan susah payah akhirnya raja berhasil keluar dari hutan dan

kembali keistana. Setibanya diistana, raja langsung memerintahkan

supaya penasehat yang dulu dijatuhinya hukuman penjara

segera dibebaskan. 'Penasehat ku, aku berterimakasih

kepada mu. Nasehatmu ternyata benar, apa pun yang terjadi

kita patut bersyukur. Karena jari kelingkingku yang

terpotong waktu itu, hari ini aku bisa pulang dengan

selamat. . . . ' Kemudian, raja menceritakan kisah

perburuannya waktu itu secara lengkap.

Setelah mendengar cerita sang raja, buru-buru sipenasehat berlutut

sambil berkata: 'Terima kasih baginda. Saya juga bersyukur

baginda telah memenjarakan saya waktu itu. Karena jika

t ida k, mungkin sekarang ini, sayalah yang menjadi korban

dipersembahkan kepada dewa oleh orang-orang primitif.'

Cerita di atas mengajarkan suatu nilai yang sangat mendasar,

yaitu FAN SHI GAN JI apa pun yang terjadi, selalu bersyukur,

saat kita dalam kondisi maju dan sukses, kita patut bersyukur,

saat musibah datang pun kita tetap bersyukur.

Dalam proses kehidupan ini, memang t ida k selalu bisa

berjalan mulus seperti yang kita harapkan.

Kadang kita di hadapkan pada kenyataan hidup

berupa kekhilafan, kegagalan, penipuan,fitnahan, penyakit,

musibah, kebakaran, bencana alam, dan lain sebagainya.

Manusia dengan segala kemajuan berpikir, teknologi, dan

kemampuan antisipasinya, senantiasa berusaha mengantisipasi

adanya potensi-potensi kegagalan, bahaya, atau musibah.

Namun kenyataannya, t ida k semua aspek bisa kita kuasai.

Ada wilayah 'X' yang keberadaan dan keberlangsungannya

sama sekali di luar kendali manusia. Inilah wilayah Tuhan

Yang Maha kuasa dengan segala misterinya.

Sebagai makhluk berakal budi, wajar kita berusaha menghindarkan

segala bentuk marabahaya. Tetapi jika marabahaya datang dan kita

t ida k lagi mampu untuk mengubahnya, maka kita harus belajar

dengan rasa syukur dan jiwa yang besar untuk menerimanya.

Dengan demikian beban penderitaan mental akan jauh terasa

lebih ringan, kalau t ida k, kita akan mengalami penderitaan

mental yang berkepanjangan. Sungguh, bisa bersyukur dalam

keadaan apapun merupakan kekayaan jiwa.

Maka saya sangat setuju sekali dengan kata bijak yang mengatakan

KEBAHAGIAAN DAN KEKAYAAN SEJATI ADA DI RASA BERSYUKUR. . . .

__._,_.___

No comments: