“ Brukkk…,” Bunyi bantingan pintu terdengar keras, ketika
Dalam kamar,
Namun, masa pacaran memang amat berbeda dengan pernikahan itu sendiri. Dalam menjalani masa-masa awal pernikahan,
Apa yang terjadi?
Kepala Lena pusing, rasanya hampir pecah. Sakit sekali rasanya harus bangun dari mimpi indah di awal perkawinannya. Hampir Lena tidak mampu bertahan, dan dia berpikir untuk cerai atau setidaknya pisah rumah. Tapi, bukankah apa yang dipersatukan Allah tidak boleh diceraikan manusia? Itu adalah ayat yang dibacakan di saat pernikahan
Sebegitu peliknyakah kehidupan perkawinan? Kalau tahu begini,
Menelaah Lebih Jauh Persoalan
Setiap orang memiliki mimpi-mimpi sebelum memasuki mahligai rumah tangga. Sebetulnya orang tidaklah buta akan kenyataan begitu banyak permasalahan di dalam rumah tangga, tetapi di kala cinta sudah mengetuk dan rasanya inilah orang yang paling tepat sebagai jodohku, tidak jarang banyak orang berusaha menepis ketakutan yang pernah menghiasi dirinya, bahkan beberapa di antara mereka tidak ragu untuk mengatakan, “ Ah itu bisa terjadi pada orang lain, tetapi tidak pada saya. Dengan pasanganku, aku yakin akan adem ayem saja selama perkawinan,” begitu ujarnya.
Namun, pada kenyataannya, pada saat memasuki perkawinan, hendaknya kita juga menyiapkan diri bahwa akan banyak sekali adaptasi yang harus dilakukan. Karena sang pilihan kita bukan hanya berada bersama-sama kita selama dua atau tiga jam seminggu, namun setiap hari, bahkan seumur hidup kita! Dan ini bukan main-main.
Dan orang yang selalu bersama-sama. Dekat. Tentunya membuka lebih banyak peluang pula untuk saling melukai. Kalau sesama teman bertemu, pastilah saling jaga perasaan. Atau sebagian orang ada yang ja-im (jaga image), tidak menampakkan sifat aslinya. Begitu pula di masa pacaran, banyak pula yang ja-im. Namun, dalam perkawinan tidak ada lagi ja-im. Semua terbuka keasliannya.
Di masa berpacaran,
Dan jujur saja, itu bukan hal yang mudah! Tetapi, patut diperjuangkan.
Tian bukan Superman. Tian bukan dewa. Tian hanya manusia biasa. Begitu pun dengan
Akhirnya, memang pria dan w
Men process life like waffles. They think and act by moving from box to box---they enter a box, size up a single problem, and formulate a solution.
Women process life like a plate of spaghetti. Each issue is like an individual noodle that touches every other noodle on the plate, and women find it natural to multitask.
Atau yang sudah lebih dulu kita kenal, Men are From Mars, Women Are From Venus karya John Gray, juga mengungkapkan hal yang
Tidak ada cara lain untuk menjembatani perbedaan itu selain mencoba untuk saling mengerti, mencoba untuk saling menerima, dan akhirnya saling mengampuni. Tidak mudah, membutuhkan perjuangan senantiasa, namun itu tugas kita sebagai anak-anak Tuhan untuk belajar mengampuni.
"Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali?"
"Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali.
Oh, No!! Bukan saya Tuhan, saya tidak mampu mengampuni sebegitu banyak kali, walaupun itu adalah orang terkasih dan terdekat saya… Saya tidak bisa, Tuhan!
Mungkin itu jawaban yang terlintas di benak kita saat membaca ayat di atas.
Tetapi sekali lagi, kita diingatkan bahwa memang hidup berkeluarga, apalagi di awal masa pernikahan memang tidak mudah. Namun, Tuhan juga memberikan rahmatNya bagi mereka yang berdoa dan percaya, bahwa tetaplah berpegang dalam kasih, dalam pengampunan, dalam Tuhan sebagai pusat keluarga dan pusat rumah tangga. Sekaligus percaya, bahwa Tuhan akan selalu sediakan jalan keluar. Asal kita mau berubah, asal kita mau mengalah dan memohon maaf. Mengalah bukan berarti KALAH. Demi yang terkasih, aku mau mengalah. Sehingga, kejadian yang terkasih yang terlukai bisa diminimisasi.
Tuhan, berilah kami hati seperti hatiMu yang penuh belas kasihan, terutama bagi orang-orang yang dekat di hati kami. Bukan kebetulan, mereka ada dalam kehidupan kami, namun karena rencanaMu, mereka
Ajar kami Tuhan, agar kami mampu mengampuni dan terus mengampuni sebagai proses yang tak pernah usai dalam sekolah hidup kami di dunia ini.
Amen.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3tk7FmjnCdDr0Q2rv-YKIg61pZ1todq3sphwOskiLsD-yVTKwP8EP4Hp2EMgP2tkKPMsn6sPoKU-GnZqRLIfeLiJJhQVZ6rwE0TQOfSMC0Q2-plcl058TZ1cogJJ-B3qwVDbn1eV7g8Fx/s320/Angel(01).jpg)
No comments:
Post a Comment