Tuesday, October 27, 2009

Cinta & Waktu


Alkisah di suatu pulau kecil, tinggallah berbagai macam benda2 abstrak : ada Cinta, Kesedihan, Kekayaan, Kegembiraan dan sbgnya. Mereka hdp berdampingan dg baik.

Namun suatu ketika, dtg badai menghempas pulau kecil itu & air laut tiba2 naik & akan menenggelamkan pulau itu. Smua penghuni pulau cepat2 berusaha menyelamatkan diri. Cinta sangat kebingungan sebab ia tdk dpt berenang & tak mempunyai perahu. Ia berdiri di tepi pantai mencoba mencari pertolongan. Sementara itu air makin naik membasahi kaki Cinta.

Tak lama Cinta melihat Kekayaan sdg mengayuh perahu."Kekayaan!!Kekayaan!!Tolong aku!!" teriak Cinta. "Aduh!Maaf Cinta!" kata kekayaan, "Perahuku telah penuh dgn harta bendaku. Aku tak dpt membawamu serta, nanti perahu ini tenggelam. Lagipula tak ada tempat lg bagimu di perahuku ini."

Lalu kekayaan cepat2 mengayuh perahunya pergi. Cinta sedih sekali, namun kmdn dilihatnya Kegembiraan lewat dgn perahunya. "Kegembiraan!!Tolong aku!" teriak Cinta. Namun Kegembiraan terlalu gembira karena ia menemukan perahu shngga tak mendengar teriakan Cinta.

Air makin tinggi membasahi Cinta sampai ke pinggang & Cinta semakin panik. Tak lama lewatlah Kecantikan. "Kecantikan!! Bawalah aku bersamamu!", teriak Cinta. "Wah Cinta, kamu basah & kotor. Aku tak bisa membawamu ikut. Nanti kamu mengotori perahuku yg indah ini." sahut Kecantikan.

Cinta sedih sekali mendengarnya. Ia mulai menangis terisak-isak. Saat itu lewatlah Kesedihan. "Oh Kesedihan, bawalah aku bersamamu," kata Cinta. "Maaf Cinta. Aku sdng sedih & aku ingin sendirian saja..." kata Kesedihan sambil terus mengayuh perahunya.

Cinta putus asa. Ia merasakan air makin naik & akan menenggelamkannya. Pada saat kritis itulah tiba2 terdengar suara, "Cinta!!Mari cepat naik perahuku!!" Cinta menoleh ke arah suara itu & melihat seorang tua dgn perahunya. Cepat2 Cinta naik ke perahu itu, tepat sebelum air menenggelamkannya.

Di pulau terdekat, orang tua itu menurunkan Cinta & segera pergi lagi. Pada saat itu barulah Cinta sadar bhw ia sama sekali tdk mengetahui siapa orang tua yg menyelematkannya itu. Cinta segera menanyakannya kpd seorang penduduk tua di pulau itu, siapa sebenarnya orang tua itu. "Oh, orang tua tadi?? Dia adalah Waktu." kata orang itu. "Tapi mengapa ia menyelamatkanku??Aku tak mengenalnya. Bahkan teman2 yg mengenalku pun enggan menolongku" tanya Cinta heran. "Sebab," kata orang itu, "hanya Waktu lah yg tahu berapa nilai sesungguhnya dari Cinta itu......."

No comments: